KESAN PERTAMA SAYA DI NUSA PUTRA DAN HARAPAN YANG AKAN DATANG
Kesan Pertama Saya di Nusa Putra dan Harapan yang Akan Datang
Perkenalkan, nama saya Muhamad Irpan, Biasa dipanggil Fathan. Sekarang saya baru akan menjalani perkuliahan S1 di Universitas Nusa Putra, mengambil jurusan Teknik Informatika. Alhamdulillah, saya bisa langsung melanjutkan kuliah setelah lulus SMK pada tahun 2025, sebuah hal yang sejak lama saya syukuri.
Saya
diterima di Universitas Nusa Putra melalui jalur Mandiri Prestasi Akademik
dengan menggunakan nilai rapor. Bagi saya, kesempatan ini sangat berarti,
karena perjalanan untuk bisa kuliah tentu bukan hal yang mudah.
Sejak
lama saya memiliki minat besar di bidang teknologi, sehingga memilih Teknik Informatika adalah keputusan yang sudah saya impikan. Harapan saya, selama
berkuliah di sini saya bisa menambah ilmu, mengasah keterampilan, serta
nantinya mampu memberikan kontribusi positif di bidang yang saya tekuni.
Memulai perjalanan sebagai mahasiswa baru di Universitas Nusa Putra merupakan pengalaman yang tidak akan saya lupakan. Semuanya bermula dari kegiatan MABIM, yang penuh dengan cerita menarik, ilmu baru, serta rasa kebersamaan yang kuat. Saat pertama kali mengikuti acara tersebut, saya sempat merasa canggung karena harus beradaptasi dengan teman-teman baru dan suasana kampus yang begitu berbeda dari masa sekolah. Namun, seiring berjalannya waktu, perlahan saya merasa nyaman, dan yakin bahwa kampus ini akan menjadi rumah kedua saya.
Saat mengikuti kegiatan MABIM, ada satu hal yang sangat membekas bagi saya, yaitu ketika diperkenalkan dengan Trilogi Nusa Putra. Bukan hanya sekadar rangkaian kata dalam bahasa Latin, tetapi ada makna mendalam yang membuat saya melihat hidup dengan cara berbeda.
Trilogi itu terdiri dari tiga prinsip utama:
1. Amor Deus (Cinta Kepada Tuhan)
Sebagai anugerah cahaya insan Nusa Putra untuk tetap menjalankan syariat agama, beragama merupakan kebutuhan dan cinta kita kepada Tuhan, bukan lagi sebagai kewajiban. Bagi saya, Amor Deus atau cinta kepada Tuhan adalah fondasi utama dalam hidup. Artinya, apa pun yang saya lakukan seharusnya selalu berlandaskan pada rasa syukur dan keyakinan bahwa Tuhan adalah sumber dari segala sesuatu. Cinta kepada Tuhan bukan hanya ditunjukkan lewat doa atau ibadah, tapi juga lewat sikap sehari-hari seperti berbuat jujur, tidak menyakiti orang lain, dan berusaha memberikan manfaat.
2. Amor Parentium (Cinta Kepada Orang Tua)
3. Amor Conservis (Cinta Kepada Sesama)
Selama mengikuti
kegiatan MABIM di Universitas Nusa Putra menjadi pengalaman yang sangat
berkesan bagi saya. Dari awal hingga akhir, saya merasa banyak mendapatkan ilmu
baru, teman baru, dan juga suasana kebersamaan yang hangat. Awalnya memang ada
rasa canggung karena harus beradaptasi dengan lingkungan kampus, tapi berkat MABIM saya bisa lebih mengenal universitas ini, sekaligus merasakan semangat
yang sama dari teman-teman seperjuangan.
Pesan yang
paling saya tangkap dari MABIM adalah bahwa kehidupan kuliah bukan sekadar
mengejar nilai akademik. Lebih dari itu, kuliah juga tentang membentuk
karakter, menumbuhkan rasa tanggung jawab, serta belajar bagaimana bekerja sama
dengan orang lain. Materi tentang Trilogi Nusa Putra juga memberi saya sudut
pandang baru tentang bagaimana seharusnya seorang mahasiswa menjalani
kehidupan, baik di kampus maupun di masyarakat.
Harapan saya setelah melewati MABIM adalah bisa terus berkembang menjadi pribadi yang lebih baik. Saya ingin aktif, tidak hanya di ruang kelas, tetapi juga dalam kegiatan kampus dan sosial. Semoga pengalaman yang saya dapat selama MABIM bisa menjadi bekal untuk menghadapi tantangan di masa kuliah, sekaligus menjadi motivasi untuk mewujudkan mimpi dan memberikan manfaat bagi orang lain.
Komentar
Posting Komentar